Hati yang mati

Assalamualaikum

Allah beri sedikit sentuhan dan sentapan pada hati, tanda masih ada sekelumit iman, In sha Allah..

Alhamdulillah, hati masih tersentuh melihat penderitaan saudara-saudari kita di Gaza, Syria. Burma dan seluruh pelusuk alam, di mana insan seagama ditindas dengan kejam oleh musuh-musuh Allah.

Namun, apa cukup sekadar tersentuh?

Hati ini tersentap melihat jauh perbezaan hidup kita di tanah bertuah ini dengan nasib mereka di sana..

Hari-hari yang ku lalui sungguh bahagia dan tenteram..adakalanya, menonton cerita-cerita sehingga lewat malam, tergelak-gelak seperti kerasukan, makan sekenyang-kenyangnya, mengata dan mengutuk saudara seislam semahunya, perbuatan lagha berleluasa, Astaghfirullah..bagaiman akan KAU pandang aku nanti di Mahsyar? apa Baginda Rasulullah akan tersenyum padaku dan menyambutku sebagai umatnya, andai bukan kata-kata selawat yang menitir indah di bibirku? bagaimana akan ku jawab persoalan saudara Islamku yang bertanyakan tentang tanggungjawabku pada mereka di dunia dulu? apa aku ditakdirkan hidup bersama mereka di syurga? 

aku sudah ada jawapannya, andai aku terus begini..marilah, buka matamu...jalan jihad ada di depan kita..bukan jihad berperang, tapi jihad melawan hawa nafsu, yang merupakan jihad besar..

campak ketepi nafsumu yang membuak-buak inginkan hiburan, inginkan teman hidup, inginkan kemewahan, inginkan segala macam maksiat yang ditegah Allah..sesungguhnya, ada ganjaran yang menanti, di saat dirimu mengetepi kan hasutan syaitan dan ledakan nafsumu itu, maka berjuanglah, dengan nama ALLAH..

Hidup besederhana, namun penuhi dengan kemanisan iman, bersertakan amal dan bertunjangkan ilmu..

Akhir kalam, sinarkan lah kembali hati yang mati..